Hadits yang dihafal sebagian orang sebagai ucapan selamat atas kelahiran:

بورِك لك في الموهوب، وَشَكَرتَ الواهب، ورزققت برَّه، وبلغ أشُدَّه

(Buurika laka fil mauhubi, wa syakartal wahiba, wa ruziqta birrahu wa balagha asyuddahu)
Semoga Allah memberi berkah dengan anak yang dianugerahi atasmu, dan engkau kepada Dzat yang Maha Memberi. Semoga engkau diberi rezeki berupa kebaikan darinya. Semoga ia sampai pada masa kuatnya

Dalam tahqiq terhadap kitab Wushulul Amani Bi Ushulit Tahaani, Syaikh Yahya Al Hajuri menjelaskan kedudukan hadits ini. Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dalam Tarikh Ibnu Asakir (6/108) dari jalan Kultsum bin Jausyan, juga oleh Ibnul Qoyyim dalam Tuhfatul Maulud tanpa sanad, tentang Kultsum bin Jausyan telah dijelaskan di At Tahdzibut Tahzib. Abu Daud dan Al Azdi berkata: “Ini hadits mungkar“. Ibnu Hibban berkata: “Tidak boleh berhujjah dengan hadits ini”. Abu Hatim berkata: “Hadits ini dhaif”. Yang benar adalah bahwa doa ini merupakan ucapan Hasan Al Bashri Rahimahullah, bukan hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, namun lafadz yang shahih dari Hasan Al Bashri adalah:

جعله الله مباركا عليك وعلى أمة محمد

(Ja’alallahu mubaarokan ‘alaika wa ‘ala ummati Muhammadin)
Semoga Allah menjadikan anakmu sebagai barokah untukmu dan untuk ummat Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam

Dalam kitab ‘Hadits Lemah Dan Palsu Yang Populer Di Indonesia’, Ustadz Abu Yusuf Ahmad Sabiq berkata: “Hadits ini lemah karena terdapat Ibnul Jausyan, ia lemah dan haditsnya mungkar”. Adapun yang terdapat dalam Al Adzkar An Nawawiyyah bahwa ini dikatakan oleh Husain bin Fatimah adalah kesalahan. Ditambah lagi bahwa dalam lafadz hadits ini ada sesuatu yang diingkari yaitu penamaan Allah dengan ‘Al Wahib’. Sedangkan dia bukan termasuk Asmaul Husna. Lihat Takhrij Al Adzkar An Nawawiyyah, Tahqiq Amir bin Ali Yasin, Dar Ibnu Khuzaimah Riyadh cet. pertama”.

Sedangkan yang benar, ucapan doa untuk kelahiran adalah tidak ada ketentuannya, boleh mengunakan kalimat apa saja yang bermakna baik. Sehingga tidak boleh mengkhususkan lafadz tertentu. Lebih tidak boleh lagi meyakini doa di atas sebagai doa yang diucapkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.

Wallahu’alam.

Umroh Keluarga Bahagia Di Awal Ramadhan Bersama Ustadz Yulian Purnama

Program “Umroh Keluarga Bahagia” adalah program umroh yang dirancang untuk jamaah yang berumrah bersama keluarga beserta anak-anaknya. Kami siapkan acara-acara menarik selama perjalanan di tanah suci.Hotel sangat dekat dengan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, free kereta cepat Madinah-Makkah, bersama Batik Travel di bulan Februari 2026. Dibimbing oleh Ustadz Yulian Purnama –hafizhahullah

Paket 9 Hari, berangkat: 16 Februari 2026

📲 Tanya-tanya dulu juga boleh! 

3 responses to “Hadits Tentang Ucapan Selamat Atas Kelahiran Anak”

  1. Kalau do’a ini
    بَارَكَ اللَّهُ لَك فِي الْمَوْهُوبِ لَك وَشَكَرْت الْوَاهِبَ وَبَلَغَ أَشَدَّهُ وَرُزِقَتْ بِرَّهُ

    apakah bukan hadits juga? Sedikit berbeda dengan do’a yang disebutkan paling atas. Saya mendapatkan ucapan itu dari kakak yg juga salaf.

    Apakah bila mengucapkannya ketika ada bayi lahir tidak boleh?

    1. Memang benar ada beberapa riwayat, namun semuanya tidak ada yang shahih. Jadi status doa ini sama dengan status lafadz doa yang kita buat sendiri. Boleh saja diamalkan. Karena pada asalnya berdoa itu bebas dan longgar, bisa apa saja lafadz-nya.

      Karena statusnya sama seperti doa kita, maka mengkhususkan lafadz ini pada momen tertentu, atau meyakini bahwa ini hadits Nabi, atau menyebar-luaskan lafadz ini, tidaklah dibenarkan.

  2. Kita harus bisa membedakan, mana doa dan mana ungkapan. Jika lafazh tsb hanya kita jadikan sebagai ungkapan, seperti kita bertemu saudara kita di jalan, baarakallahu lakum, semoga selalu sehat, semoga Allah menolongmu, semoga Allah memberikan kemudahan padamu dalam urusan ini.. nah lafazd2 ini tidak terkait dengan doa masyru’ tapi ungkapan harapan kepada Allah utk saudaranya..
    Yg tidak boleh setiap ada lahir dia “mewajibkan diri/menganggap pakai doa itu lbh afdhal dll” maka ini gak boleh. Wallahu a’lam.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Fawaid Kangaswad adalah platform dakwah sunnah melalui website fawaidkangaswad.id dan beberapa kanal di media sosial seperti whatsapp, telegram, instagram dan twitter.

Fawaid Kangaswad juga mengelola Ma’had Fawaid Kangaswad, yaitu program belajar Islam berbasis kitab kuning karya para ulama Ahlussunnah, melalui media grup Whatsapp.

Fawaid Kangaswad juga menyebarkan buku-buku serta e-book bermanfaat secara gratis.

Dukung operasional kami melalui:

https://trakteer.id/kangaswad
(transfer bank, QRIS, OVO, Gopay, ShopeePay, Dana, LinkAja, dll)

Atau melalui:

Bank Mandiri 1370023156371 a/n Yulian Purnama

Semoga menjadi pahala jariyah.

Trending