@abofisal048المسافر لاتجب عليه الصلاة في المسجد إلا إذا كان وحده لتحصيل الجماعة فإن وجد جماعة جاز أن يصلي معهم ولو كان قريبا من المسجد
— د/عبدالله السلمي (@DrAbdullahsulmi) November 19, 2012
@abofisal048 أما المقيم فيجب عليه أمران تحصيل الجماعة وفعلها في المسجد فأداء الفرض في المسجد ولو وحده أو قضاء أفضل من غيره إلا اذا وجد جماعة
— د/عبدالله السلمي (@DrAbdullahsulmi) November 19, 2012
Abu Faisal bertanya: “Wahai Syaikh, semoga Allah menjaga anda, musafir yang pergi ke suatu daerah yang di sana didirikan shalat berjama’ah, apakah ia wajib ikut shalat berjama’ah bersama mereka? Ataukah ia cukup menerapkan rukhshah safar misalnya: menjamak shalat?
Syaikh DR. Abdullah As Sulmi hafizhahullah menjawab:
Musafir tidak wajib untuk mengikuti shalat berjama’ah di masjid, namun punya satu kewajiban yaitu berusaha shalat berjama’ah. Jika si musafir ini menemukan ada orang yang shalat berjama’ah (dimanapun walau bukan di masjid, pent.), ia boleh ikut shalat bersama mereka walaupun dekat dari masjid.
Adapun orang yang muqim (tidak sedang safar), maka ia memiliki dua kewajiban: (1) berusaha menghadiri shalat berjama’ah dan (2) mengerjakannya di masjid. Dan seseorang mengerjakan shalat atau meng-qadha shalat di masjid walaupun sendirian itu lebih afdhal daripada di tempat lain, kecuali jika sedang ada shalat jama’ah (maka wajib ikut, pent.).






Leave a comment