Pengorbanan harta untuk menuntut ilmu agama

Pengorbanan harta untuk mencari lingkungan tempat tinggal yang baik
Pengorbanan harta untuk memberikan pendidikan anak yang baik
Pengorbanan harta untuk menjalani muamalah yang lurus dan halal dan terhindar dari kecurangan, risywah, riba, gharar, judi dan semua yang haram.
Pengorbanan harta untuk bersedekah
Pengorbanan harta untuk berzakat

Pengorbanan harta untuk berdakwah

Semua ini sekedar agar kita bisa tetap istiqamah.
Semua harta yang dikorbankan ini terkadang secara lahiriah tidak menghasilkan apa-apa, ngga ada bentuknya. Tapi sesungguhnya ia adalah harta kita yang hakiki yang akan kita nikmati kelak di Yaumul Jaza’, yang ia sejatinya terus berkembang dan terus bertambah.
وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِنْ لَمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai)” (QS. Al Baqarah: 265).
Dan semua harta yang dikorbankan ini adalah tsaman (harga) dalam berniaga dengan Allah dengan perniagaan yang tidak akan merugi, jika benar niat kita.
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi” (QS. Fathir: 29).
Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya menjelaskan bahwa makna “yatluuna kitaaballah” dalam ayat ini tidak sekedar membaca Al Qur’an saja namun juga mengimaninya dan mengamal apa yang ada di dalamnya.
Maka janganlah ragu berkorban harta, untuk bisa tetap istiqamah. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
فمن استطاع منكم أن يتَّقيَ النَّارَ ولو بشقِّ تمرةٍ
Barangsiapa dari kalian mampu untuk menjauhkan diri dari neraka, lakukanlah walaupun hanya dengan secuil kurma” (HR. Bukhari no. 6539).

Semoga Allah memberi kita hidayah untuk tetap istiqamah sampai akhir hayat.

Umroh Keluarga Bahagia Di Awal Ramadhan Bersama Ustadz Yulian Purnama

Program “Umroh Keluarga Bahagia” adalah program umroh yang dirancang untuk jamaah yang berumrah bersama keluarga beserta anak-anaknya. Kami siapkan acara-acara menarik selama perjalanan di tanah suci.Hotel sangat dekat dengan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, free kereta cepat Madinah-Makkah, bersama Batik Travel di bulan Februari 2026. Dibimbing oleh Ustadz Yulian Purnama –hafizhahullah

Paket 9 Hari, berangkat: 16 Februari 2026

📲 Tanya-tanya dulu juga boleh! 

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Fawaid Kangaswad adalah platform dakwah sunnah melalui website fawaidkangaswad.id dan beberapa kanal di media sosial seperti whatsapp, telegram, instagram dan twitter.

Fawaid Kangaswad juga mengelola Ma’had Fawaid Kangaswad, yaitu program belajar Islam berbasis kitab kuning karya para ulama Ahlussunnah, melalui media grup Whatsapp.

Fawaid Kangaswad juga menyebarkan buku-buku serta e-book bermanfaat secara gratis.

Dukung operasional kami melalui:

https://trakteer.id/kangaswad
(transfer bank, QRIS, OVO, Gopay, ShopeePay, Dana, LinkAja, dll)

Atau melalui:

Bank Mandiri 1370023156371 a/n Yulian Purnama

Semoga menjadi pahala jariyah.

Trending