Allah menghalangi taubat pelaku bid’ah dari kebid’ahannya, kecuali orang yang Allah berikan rahmat kepadanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَ اللهَ حَجَبَ التَّوْبَةَ عَنْ كُلِّ صَاحِبِ بِدْعَةٍ حَتَّى يَدَعْ بِدْعَتَهُ

Sungguh Allah menghalangi taubat dari setiap pelaku bid’ah sampai ia meninggalkan bid’ahnya” (HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath no.4334. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 54).

As Safarini mengatakan:

وَتَوْبَةُ الْمُبْتَدِعِ أَنْ يَعْتَرِفَ بِأَنَّ مَا عَلَيْهِ بِدْعَةٌ

“yang dimaksud taubatnya pelaku bid’ah adalah ia mengakui apa yang dilakukannya adalah bid’ah” (Ghadzaul Albab Syarh Manzhumatul Adab, hal. 581)

Imam Ahmad ketika ditanya mengenai makna hadits di atas, beliau menjawab:

لَا يُوَفَّقُ, وَلَا يُيَسَّرُ صَاحِبُ بِدْعَةٍ

“maksudnya: ia tidak mendapatkan taufiq, pelaku bid’ah tidak dipermudah untuk bertaubat” (Ghadzaul Albab Syarh Manzhumatul Adab, hal. 582)

Hal itu dikarenakan pelaku bid’ah apapun menganggap bid’ah-nya itu baik dan qurbah (upaya mendekatkan diri kepada Allah) sehingga sama sekali tidak terpikir untuk bertaubat.

Karena itu bid’ah itu BAHAYA dan MENGERIKAN, jangan anda anggap remeh-temeh.

Namun tentu saja pelaku bid’ah masih ada kesempatan bertaubat selama nyawa belum sampai kerongkongan. Asy Syathibi mengatakan:

إذ لا يبعد أن يتوب عما رأى, ويرجع إلى الحق, كما نقل عن عبد الله بن الحسن العنبري, وما نقلوه في مناظرة ابن عباس الحرورية الخارجين على علي – رضي الله عنه – وفي مناظرة عمر بن عبد العزيز لبعضهم, ولكن الغالب في الواقع الإصرار

“maka pelaku bid’ah tidak mustahil dari bertaubat terhadap apa yang ia yakini. Sebagaimana dinukil dari Abdullah bin Al Hasan Al Anbari dan yang dinukil para ulama dari kisah perdebatan antara Ibnu Abbas dan kaum Haruriyah (Khawarij) yang memberontak kepada Ali radhiallahu’anhu. Dan juga dalam perdebatan Umar bin Abdil Aziz kepada sebagian Khawarij. Namun secara umumnya pelaku bid’ah itu ngeyel pada bid’ahnya” (Al I’tisham, hal. 164).

Wallahul muwaffiq.

Umroh Keluarga Bahagia Di Awal Ramadhan Bersama Ustadz Yulian Purnama

Program “Umroh Keluarga Bahagia” adalah program umroh yang dirancang untuk jamaah yang berumrah bersama keluarga beserta anak-anaknya. Kami siapkan acara-acara menarik selama perjalanan di tanah suci.Hotel sangat dekat dengan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, free kereta cepat Madinah-Makkah, bersama Batik Travel di bulan Februari 2026. Dibimbing oleh Ustadz Yulian Purnama –hafizhahullah

Paket 9 Hari, berangkat: 16 Februari 2026

📲 Tanya-tanya dulu juga boleh! 

One response to “Bahaya Bid’ah: Allah Menghalangi Taubat Pelaku Bid’ah Dari Kebid’ahannya”

  1. […] “Maksudnya: ia tidak mendapatkan taufiq, pelaku bid’ah tidak dipermudah untuk bertaubat” [Ghadzaul Albab Syarh Manzhumatul Adab, hal. 582] sumber […]

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Fawaid Kangaswad adalah platform dakwah sunnah melalui website fawaidkangaswad.id dan beberapa kanal di media sosial seperti whatsapp, telegram, instagram dan twitter.

Fawaid Kangaswad juga mengelola Ma’had Fawaid Kangaswad, yaitu program belajar Islam berbasis kitab kuning karya para ulama Ahlussunnah, melalui media grup Whatsapp.

Fawaid Kangaswad juga menyebarkan buku-buku serta e-book bermanfaat secara gratis.

Dukung operasional kami melalui:

https://trakteer.id/kangaswad
(transfer bank, QRIS, OVO, Gopay, ShopeePay, Dana, LinkAja, dll)

Atau melalui:

Bank Mandiri 1370023156371 a/n Yulian Purnama

Semoga menjadi pahala jariyah.

Trending