Ustadz Dr. Muhammad Arifin Baderi, Lc., MA.

Anda tahu, bahwa aplikasi aplikasi di atas dibuat tanpa peduli halal haram? Minimal tanpa konsultasi dengan ahli fiqih? Jadi harap maklumi para ahli fiqh bila kini mereka menyoal semua aplikasi di atas. Salah sendiri, bikin ndak bilang bilang dulu.
Anda penasaran mengapa semua itu dipermasalahkan?

Sederhana kok, pada praktek aplikasi itu ada celah besar dan pintu lebar terjadinya praktek riba. Anda berhutang dulu, lalu kalau pesanannya telah datang, anda bayar.

Atau anda menghutangi dulu (deposit) dulu, lalu dibelikan pesanan anda, dan karena anda telah deposit alias menghutangi dulu, maka anda mendapat harga special alias potongan harga, atau yang dalam istilah para ulama’ fiqih disebut dengan al muhabaah.
Dan jangan lupa anda juga harus beli jasa driver ojeknya.

Jadi pada setiap anda pesan maka terjadi dua akad:

  1. Hutang piutang (talangan pembayaran)
  2. Jual beli jasa.

Kedua akad ini saling bertautan, alias driver mau ngutangi karena mengharap jasanya laku, dan anda mau membeli jasanya karena anda dihutangi. Alias hutang piutang yang semula berupa akad sosial kini menjadi banci alias setengah sosial setengah komersial atau bahkan malah telah beralih jenis menjadi komersial, dan inilah rahasia haramnya riba.

Akad semacam ini terlarang dalam hadits berikut:

لَا يَحِلُّ سَلَفٌ وَبَيْعٌ

Tidak halal menggabungkan antara akad hutang piutang dengan akad jual beli” (HR. Ahmad, Abu Dawud dll)

Belum lagi bila ditinjau dari dampak perekonomian yang begitu mengerikan:

  1. Mempercepat kapitalisasi ekonomi, mayoritas transaksi dikuasai segelintir orang.
  2. Menyebabkan banyak UKM kelimpungan.
  3. Melipatgandakan kemalasan.
  4. Mempercepat budaya buruk sistem ekonomi konvensional, yaitu belanja non tunai.
  5. Melipatgandakan budaya konsumtif yang berlebihan.
  6. Menyegerakan kematian pasar dan perdagangan tradisonal.

Dan masih banyak lagi dampak buruk yang dapat merusak masa depan perekonomian rakyat.

Sejak saat ini, katakan: selamat tinggal Go Food dan Go Pay, dan saatnya para suami berkata kepada istri masing-masing: lets go, we are shopping together, it’s better insyaAllah.

Wallahu Ta’ala A’alam bisshawab.

[Sumber]

Umroh Keluarga Bahagia Di Awal Ramadhan Bersama Ustadz Yulian Purnama

Program “Umroh Keluarga Bahagia” adalah program umroh yang dirancang untuk jamaah yang berumrah bersama keluarga beserta anak-anaknya. Kami siapkan acara-acara menarik selama perjalanan di tanah suci.Hotel sangat dekat dengan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, free kereta cepat Madinah-Makkah, bersama Batik Travel di bulan Februari 2026. Dibimbing oleh Ustadz Yulian Purnama –hafizhahullah

Paket 9 Hari, berangkat: 16 Februari 2026

📲 Tanya-tanya dulu juga boleh! 

4 responses to “Polemik Seputar Go Food dan Go Pay”

  1. Maaf, ada bbrp poin yang rasanya kurang pas. Aplikasi tsb sgt memudahkan muslimah yang kesulitan utk keluar misal tidak ada kendaraan dan tidak ada yang mengantar. Suami kan tidak stand by selama 24jam di rumah. Beberapa kali ketika tidak ada makanan di rumah krn tidak sempat memasak, gofood sangat membantu. Kl dibilang mematikan ukm, kurang tepat juga. Krn banyak juga gerai makanan kecil2an yang terdaftar di aplikasi tsb. Justru mereka terbantu dalam memperluas jangkauan pemasarannya dg adanya gofood. Dan satu lagi, label melipatgandakan kemalasan itu terdengar menyakitkan, seolah2 orang yg order gofood itu adalah para pemalas.

    1. Poin utamanya transaksi tersebut riba. Masalah yang lain silakan kalau anda punya pendapat lain. Tapi poinnya di ribanya. Ditambah lagi kasus-kasus orderan fiktif yang cukup sering terjadi.

      Masalah kemudahan dari Go Food, memang itu benar. Namun ini menarik untuk dikomentari, apakah jika tidak pakai Go Food atau tidak ada Go Food kita benar-benar kesulitan? Apakah zaman sebelum ada Go Food itu zaman yang penuh masyaqqah dan kesusahan? Apakah membeli makanan di luar itu suatu kebutuhan yang sangat urgen? Saya jadi teringat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam yang ketika tidak mendapati makanan apa-apa di rumah beliau, maka lantas beliau berpuasa dan bersabar. Padahal kebanyakan kita tidak sesulit itu kondisinya.

      Silakan direnungkan kembali, tidak setuju tidak apa-apa.

      1. MasyaAllah…
        Memang benar adanya,manusia jaman sekarang kurang bersabar
        Semoga Allah limpahkan kesehatan untuk ustadz dan keluarga..
        Barakallah fiik..

  2. Bismillah
    Afwan ijin bertanya, apabila kita tidak memiliki saldo gopay dan kita deposit hanya ketika akan pesan gofood saja Karena tidak ada uang cash apakah sama saja kita meminjamkan uang juga?
    dasarnya kita ingin menolong driver,tp dengan cara yang tidak di perbolehkan.
    Syukron

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Fawaid Kangaswad adalah platform dakwah sunnah melalui website fawaidkangaswad.id dan beberapa kanal di media sosial seperti whatsapp, telegram, instagram dan twitter.

Fawaid Kangaswad juga mengelola Ma’had Fawaid Kangaswad, yaitu program belajar Islam berbasis kitab kuning karya para ulama Ahlussunnah, melalui media grup Whatsapp.

Fawaid Kangaswad juga menyebarkan buku-buku serta e-book bermanfaat secara gratis.

Dukung operasional kami melalui:

https://trakteer.id/kangaswad
(transfer bank, QRIS, OVO, Gopay, ShopeePay, Dana, LinkAja, dll)

Atau melalui:

Bank Mandiri 1370023156371 a/n Yulian Purnama

Semoga menjadi pahala jariyah.

Trending