Syaikh DR. Abdul Muhsin Al Qasim hafizhahullah mengatakan:

Setelah pintu rumah ‘Aisyah radhiallahu’anha ditutup total, yaitu setelah wafatnya beliau, maka tidak ada yang pernah melihat kubur Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam kecuali dua kali:

Pertama, pada tahun 88H, di masa khalifah al-Walid bin ‘Abdil Malik rahimahullah. Ketika ia menghancurkan dinding hujrah Nabi (kamar Nabi yang menjadi makam beliau) untuk dibangun kembali dan ditambahkan bagian belakangnya sehingga menjadi mukhammas (segi-lima).

Kedua, pada tahun 881H, ketika Raja Qaitbay rahimahullah memerintahkan untuk menghancurkan dinding hujrah Nabi di bagian dalam dan sedikit bagian pada dinding segi-lima di luar. Ketika itu sebagian penduduk Madinah masuk ke dalam hujrah Nabi untuk membangun kembali temboknya dan membersihkannya akibat dua peristiwa kebakaran yang pernah menimpa Masjid Nabawi.

Dengan demikian, makam Nabi Shallallahu’alahi Wasallam dan kedua sahabatnya (yaitu Abu Bakar dan Umar) tidak pernah dilihat oleh siapapun selama 793 tahun, yaitu sejak 88H sampai 881H.

Dan ketika sebagian penduduk Madinah masuk ke dalam hujrah Nabi (pada tahun 881H), mereka melihat tanah dari makam Nabi tidak ditinggikan sama sekali, bahkan bentuknya rata dengan tanah. As Samhudi rahimahullah, seorang ulama Madinah yang pernah melihat bagaimana makam Nabi di tahun itu, beliau mengatakan:

فتأملت الحجرة الشريفة, فإذا هي أرض مستوية ولم أجد للقبور الشريفة أثرا

“Aku memperhatikan hujrah Nabi yang mulia. Dan aku dapati bahwa makam beliau itu rata dengan tanah. Tidak aku dapatinya adanya sisa-sisa (gundukan tanah makam)” (Wafa’ul Wafa’, 2/404).

Kemudian As Samhudi dan orang-orang yang merenovasi tembok hujrah Nabi mereka berijtihad untuk memperkirakan posisi makam Nabi. Kemudian mereka meletakkan batuan-batuan kecil di tiga tempat (yaitu makam Nabi, makam Abu Bakar dan makam Umar) di tempat yang diperkirakan sebagai posisi makam, sesuai dengan riwayat-riwayat yang mereka baca tentang ciri-ciri makam di dalam hujrah Nabi (Wafa’ul Wafa’, 2/408).

Sejak tahun itu sampai sekarang, tidak ada lagi seorang pun yang pernah melihat makam Nabi Shallallahu’alahi Wasallam.

(Al Madinah Al Munawwarah karya Syaikh DR. Abdul Muhsin Al Qasim, hal. 146 – 147).

Fawaid Kangaswad | Umroh Bersama Kami: https://bit.ly/fawaid-umroh

Umroh Keluarga Bahagia Di Awal Ramadhan Bersama Ustadz Yulian Purnama

Program “Umroh Keluarga Bahagia” adalah program umroh yang dirancang untuk jamaah yang berumrah bersama keluarga beserta anak-anaknya. Kami siapkan acara-acara menarik selama perjalanan di tanah suci.Hotel sangat dekat dengan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, free kereta cepat Madinah-Makkah, bersama Batik Travel di bulan Februari 2026. Dibimbing oleh Ustadz Yulian Purnama –hafizhahullah

Paket 9 Hari, berangkat: 16 Februari 2026

📲 Tanya-tanya dulu juga boleh! 

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Fawaid Kangaswad adalah platform dakwah sunnah melalui website fawaidkangaswad.id dan beberapa kanal di media sosial seperti whatsapp, telegram, instagram dan twitter.

Fawaid Kangaswad juga mengelola Ma’had Fawaid Kangaswad, yaitu program belajar Islam berbasis kitab kuning karya para ulama Ahlussunnah, melalui media grup Whatsapp.

Fawaid Kangaswad juga menyebarkan buku-buku serta e-book bermanfaat secara gratis.

Dukung operasional kami melalui:

https://trakteer.id/kangaswad
(transfer bank, QRIS, OVO, Gopay, ShopeePay, Dana, LinkAja, dll)

Atau melalui:

Bank Mandiri 1370023156371 a/n Yulian Purnama

Semoga menjadi pahala jariyah.

Trending