Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alahi Wasallam bersabda:

يقولُ اللهُ تعالى: أنا عند ظَنِّ عَبدي بي، وأنا معه إذا ذكَرَني

“Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku” (HR. al-Bukhari no.7405, Muslim no.2675).

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alahi Wasallam bersabda 3 hari sebelum wafatnya beliau:

لا يَموتَنَّ أحَدُكُم إلَّا وهو يُحسِنُ الظَّنَّ باللهِ عَزَّ وجَلَّ

“Janganlah salah seorang di antara kalian mati kecuali dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah ‘azza wa jalla” (HR. Muslim no.2877).

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan:

“Berprasangka baik kepada Allah adalah seseorang ketika beramal shalih ia berprasangka baik kepada Rabb-nya bahwa Ia akan menerima amalannya tersebut. Jika ia berdoa kepada Allah ‘Azza Wa Jalla, ia berprasangka baik kepada Allah bahwa Ia akan menerima doanya dan mengabulkannya. Jika ia melakukan dosa, kemudian bertaubat kepada Allah, dan menyesali perbuatannya tersebut, ia berprasangka baik kepada Allah bahwa Ia akan menerima taubatnya.

Jika Allah menetapkan musibah baginya, ia berprasangka baik kepada Allah Jalla Wa ‘Ala bahwa dibalik musibah tersebut ada hikmah yang agung. Ia berprasangka baik kepada Allah dalam semua takdir yang Allah tetapkan baginya, dan dalam semua aturan syariat yang Allah Ta’ala tetapkan melalui lisan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bahwa itu semua baik dan merupakan maslahah bagi semua makhluk. Walaupun sebagian orang tidak mengetahui apa maslahah-nya, serta tidak memahami apa hikmah dari apa yang disyariatkan tersebut. Namun wajib bagi kita semua untuk berserah diri terhadap ketetapan Allah Ta’ala baik yang berupa takdir maupun berupa hukum syar’i” (Fatawa Nurun ‘alad Darbi Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin).

Orang yang berprasangka baik kepada Allah maka Allah akan wujudkan prasangkanya tersebut.

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alahi Wasallam bersabda:

إنَّ اللَّهَ عَزَّ وجَلَّ قال: أنا عِندَ ظَنِّ عَبدي بي؛ إن ظَنَّ بي خَيرًا فله، وإن ظَنَّ شَرًّا فله

“Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Jika hambaku berprasangka baik kepada-Ku, maka baginya kebaikan. Jika hambaku berprasangka buruk kepada-Ku, maka baginya keburukan” (HR. Ahmad no.9076, Ibnu Hibban no.639, dishahihkan al-Albani dalam Shahih al-Jami’ no.4315).

Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu mengatakan:

والذي لا إلهَ غَيرُه ما أُعطيَ عَبدٌ مُؤمِنٌ شَيئًا خَيرًا مِن حُسنِ الظَّنِّ باللهِ عَزَّ وجَلَّ، والذي لا إلهَ غَيرُه لا يُحسِنُ عَبدٌ باللهِ عَزَّ وجَلَّ الظَّنَّ إلَّا أعطاه اللهُ عَزَّ وجَلَّ ظَنَّه؛ ذلك بأنَّ الخَيرَ في يَدِهـ

“Demi Dzat yang tidak ada sesembahan yang haq kecuali Ia, tidaklah seorang hamba mukmin diberi sesuatu yang lebih baik daripada prasangka baik kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Dan demi Dzat yang tidak ada sesembahan yang haq selain Ia, tidaklah seorang hamba berbaik sangka kepada Allah ‘Azza wa Jalla melainkan Allah ‘Azza wa Jalla akan memberinya sesuai dengan prasangkanya itu. Karena kebaikan seluruhnya berada di tangan-Nya” (Husnuzhan billah karya Ibnu Abid Dunya, no.83).

Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah mengatakan:

كلَّما كان العبدُ حَسَنَ الظَّنِّ باللهِ، حَسَنَ الرَّجاءِ له، صادِقَ التَّوكُّلِ عليه؛ فإنَّ اللهَ لا يُخَيِّبُ أملَه فيه البتَّةَ؛ فإنَّه سُبحانَه لا يخيِّبُ أملَ آمِلٍ، ولا يُضيعُ عَمَلَ عامِلٍ

“Setiap kali seorang hamba berprasangka baik kepada Allah, besar rasa harapnya kepada-Nya, dan jujur tawakalnya kepada-Nya, maka Allah sama sekali tidak akan mengecewakan harapannya kepada-Nya. Sesungguhnya Allah Mahasuci, tidak akan pernah mengecewakan harapan orang yang berharap, dan tidak pula menyia-nyiakan amal orang yang beramal” (Madarijus Salikin, 1/ 469).

Semoga Allah Ta’ala memberi taufik.

Fawaid Kangaswad | Support Ma’had Online: trakteer.com/kangaswad/gift

Umroh Keluarga Bahagia Di Awal Ramadhan Bersama Ustadz Yulian Purnama

Program “Umroh Keluarga Bahagia” adalah program umroh yang dirancang untuk jamaah yang berumrah bersama keluarga beserta anak-anaknya. Kami siapkan acara-acara menarik selama perjalanan di tanah suci.Hotel sangat dekat dengan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, free kereta cepat Madinah-Makkah, bersama Batik Travel di bulan Februari 2026. Dibimbing oleh Ustadz Yulian Purnama –hafizhahullah

Paket 9 Hari, berangkat: 16 Februari 2026

📲 Tanya-tanya dulu juga boleh! 

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Fawaid Kangaswad adalah platform dakwah sunnah melalui website fawaidkangaswad.id dan beberapa kanal di media sosial seperti whatsapp, telegram, instagram dan twitter.

Fawaid Kangaswad juga mengelola Ma’had Fawaid Kangaswad, yaitu program belajar Islam berbasis kitab kuning karya para ulama Ahlussunnah, melalui media grup Whatsapp.

Fawaid Kangaswad juga menyebarkan buku-buku serta e-book bermanfaat secara gratis.

Dukung operasional kami melalui:

https://trakteer.id/kangaswad
(transfer bank, QRIS, OVO, Gopay, ShopeePay, Dana, LinkAja, dll)

Atau melalui:

Bank Mandiri 1370023156371 a/n Yulian Purnama

Semoga menjadi pahala jariyah.

Trending