Dari Usamah bin Zaid radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
يُؤتى بالرَّجُلِ يَومَ القيامةِ فيُلقى في النَّارِ فتَندَلِقُ أقتابُ بَطنِه، فيَدورُ بها كَما يَدورُ الحِمارُ بالرَّحى! فيَجتَمِعُ إليه أهلُ النَّارِ فيَقولونَ: يا فُلانُ، ما لك؟! ألم تَكُنْ تَأمُرُ بالمَعروفِ وتَنهى عنِ المُنكَرِ؟! فيَقولُ: بَلى، قد كُنتُ آمُرُ بالمَعروفِ ولا آتيه، وأنهى عنِ المُنكَرِ وآتيه
“Akan didatangkan seorang laki-laki pada hari Kiamat, lalu ia dilemparkan ke dalam Neraka. Lalu usus-usus perutnya keluar terburai, lalu ia berputar-putar dalam keadaan demikian seperti keledai yang berputar mengelilingi penggiling! Maka para penghuni Neraka berkumpul mendatanginya dan berkata: “Wahai Fulan, ada apa denganmu?! Bukankah dahulu engkau memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar?!” Ia menjawab: “Benar, dulu aku memang memerintahkan kepada yang ma’ruf tetapi aku sendiri tidak melakukannya. Dan aku melarang dari yang mungkar tetapi aku sendiri melakukannya” (HR. al-Bukhari no.3267, Muslim no.2989).
Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi hafizhahullah menjelaskan:
وفيه: دليل على أنه لا يجوز للإنسان أن يأمر بالمعروف ولا يفعله، وينهى عن المنكر ويفعله، بل يجب عليه إذا أمر بالمعروف أن يكون أولَ من يفعله، وإذا نهى عن المنكر أن يكون أولَ من ينتهي عنه
“Dalam hadits ini ada dalil tentang tidak bolehnya seseorang memerintahkan perkara yang ma’ruf namun ia tidak mengerjakannya. Dan tidak boleh ia melarang perkara yang mungkar, namun ia malah melakukannya. Bahkan wajib baginya jika ia memerintahkan perkara yang ma’ruf agar ia menjadi orang yang terdepan melakukannya. Dan jika ia melarang perkara yang mungkar agar ia menjadi orang yang terdepan dalam berhenti melakukannya” (Taufiq ar-Rabbil Mun’im Syarah Shahih Muslim, 8/423).
Fawaid Kangaswad | Support Ma’had Online: trakteer.com/kangaswad/gift





Leave a comment