Misalnya, sebuah hadits diriwayatkan oleh Hammad bin Salamah dari Ayyub dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, hadits ini kita sebut sebagai ushul. Maka jika hadits ini juga diriwayatkan dari jalan:

  • Perawi selain Hammad dari Ayyub dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, atau
  • Selain Ayyub dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, atau,
  • Selain Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, atau,
  • Selain Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam,

semua ini disebut mutaba’ah, jamaknya disebut mutaba’at.

Jika ada hadits yang maknanya masih sejalan dengan hadits tersebut, dan diriwayatkan dari jalan lain, juga dari sahabat Nabi yang lain, ini dinamakan syahid, jamaknya disebut syawahid.

Jika tidak ada hadits lain yang maknanya sejalan dengan hadits tersebut, maka disebut fard, jamaknya disebut afrad.

Sedangkan pengumpulan dan penelusuran mutaba’at dan syawahid dari sebuah hadits disebut i’tibar.

Pada hadits-hadits yang berperan sebagai mutaba’at dan syawahid, riwayat dari perawi yang lemahnya ringan kadang ditoleransi. Namun perawi ini tidak ditoleransi keberadaannya pada hadits-hadits ushul. Sebagaimana yang terdapat dalam Shahihain atau kitab-kitab hadits semisalnya. Oleh karena itu terkadang Imam Ad Daruquthni terhadap sebagian hadits dhaif beliau berkomentar:

يصلح للاعتبار

Hadits ini bisa digunakan untuk i’tibar”, atau

لا يصلح أن يعتبر به

Hadits ini tidak bisa digunakan untuk i’tibar”. Wallahu’alam

Mengenai fard, ia adalah jenis hadits yang diriwayatkan oleh hanya seorang perawi dari gurunya, sebagaimana telah dipaparkan. Atau, termasuk hadits fard juga, hadits yang diriwayatkan oleh para perawi yang masih satu daerah. Misalnya, jika sebuah hadits dikatakan:

تفرد به أهل الشام

Hadits ini hanya diriwayatkan oleh penduduk Syam”, atau

تفرد به أهل العراق

Hadits ini hanya diriwayatkan oleh penduduk Irak”, atau

تفرد به أهل الحجاز

Hadits ini hanya diriwayatkan oleh penduduk Hijaz”, atau semacamnya

Dan terkadang dari perawi-perawi yang satu kota ini ada yang meriwayatkan seorang diri dari gurunya, sehingga yang demikian memuat dua karakteristik hadits fard. Wallahu’alam.

Imam Al Hafidz Ad Daruquthni memiliki kitab yang mengumpulkan hadits-hadits afrad sebanyak 10 juz, beliaulah yang orang yang pertama kali menelitinya. Al Hafidz Muhammad bin Thahir telah menggabungkan kitab tersebut untuk dipilah-pilah kedudukannya.

[Diterjemahkan dari Al Baa’its Al Hatsiits Fikh-Tishaari ‘Ulumil Hadits, karya Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah, dengan sedikit penambahan]

Umroh Keluarga Bahagia Di Awal Ramadhan Bersama Ustadz Yulian Purnama

Program “Umroh Keluarga Bahagia” adalah program umroh yang dirancang untuk jamaah yang berumrah bersama keluarga beserta anak-anaknya. Kami siapkan acara-acara menarik selama perjalanan di tanah suci.Hotel sangat dekat dengan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, free kereta cepat Madinah-Makkah, bersama Batik Travel di bulan Februari 2026. Dibimbing oleh Ustadz Yulian Purnama –hafizhahullah

Paket 9 Hari, berangkat: 16 Februari 2026

📲 Tanya-tanya dulu juga boleh! 

5 responses to “I’tibarat, Mutaba’at, Syawahid dan Afrad”

  1. […] This post was mentioned on Twitter by i.f. armudha and Syafri Gunawan, danang. danang said: assalamualaikum–> I’tibarat, Mutaba’at, Syawahid dan Afrad http://bit.ly/gaLlkd #kangaswad […]

  2. Assalamu’alaikum ustadz Yulian,

    Mau nanya, bagaimana jika ada sebuah hadits yg salah seorg perawinya adalah berstatus maqbul, dapatkah hadits itu dijadikan i’tibar untuk hadits ushulnya?

    Satu lg ustadz, bagaimana status hadits yg perawinya terdiri dari salah seorg yg maqbul? Apakah hasan atau dho’if ringan?

    Terima kasih ustadz.

  3. Senang sekali saya mendapat ilmu,semoga aku terus semangat mendalami tentang Islam,dimana untuk artikel kali ini masih terlalu tinggi buat saya.Terima kasih Kang Aswad dan salam untuk keluarga. Dari bu Win yg kagum dengan Islam walaupun getir yg didapat.

  4. Mutiara putri ihsana Avatar
    Mutiara putri ihsana

    assalamualaikum ustad/ustazah

    saya mau nanya karakteristik hadis marfu’ apa ya ustad/usatazah??

Leave a reply to Tweets that mention I’tibarat, Mutaba’at, Syawahid dan Afrad « Kang Aswad — Topsy.com Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Fawaid Kangaswad adalah platform dakwah sunnah melalui website fawaidkangaswad.id dan beberapa kanal di media sosial seperti whatsapp, telegram, instagram dan twitter.

Fawaid Kangaswad juga mengelola Ma’had Fawaid Kangaswad, yaitu program belajar Islam berbasis kitab kuning karya para ulama Ahlussunnah, melalui media grup Whatsapp.

Fawaid Kangaswad juga menyebarkan buku-buku serta e-book bermanfaat secara gratis.

Dukung operasional kami melalui:

https://trakteer.id/kangaswad
(transfer bank, QRIS, OVO, Gopay, ShopeePay, Dana, LinkAja, dll)

Atau melalui:

Bank Mandiri 1370023156371 a/n Yulian Purnama

Semoga menjadi pahala jariyah.

Trending