Pertanyaan:

Dulu ada sekelompok orang di tempat saya yang bersekongkol untuk menzhalimi saya. Namun sekarang, walhamdulillah, Allah meneguhkan saya untuk memaafkan mereka, karena saya tahu sesungguhnya kezhaliman yang terjadi itu sesungguhnya adalah takdir Allah. Tolong nasehatkan kepada saya bagaimana cara terbaik untuk memaafkan mereka? Jazaakumullahu Khayr.

Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baaz  menjawab:

Jika mereka memang telah menzhalimi anda dan anda memaafkan mereka, maka anda akan mendapatkan pahala. Dan anda akan mendapatkan kebaikan serta keutamaan yang besar. Karena Allah Jalla Wa ‘Ala berfirman:

وَأَن تَعْفُواْ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى

Jika engkau memaafkan, itu lebih dekat kepada taqwa” (QS. Al Baqarah: 237)

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:

ما زاد الله عبداً بعفو إلا عزاً

Tidaklah Allah menambahkan sesuatu kepada orang yang memaafkan kecuali kemuliaan

Allah Ta’ala juga berfirman:

فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ

Barangsiapa yang memaafkan dan mendamaikan maka pahalanya dari Allah” (QS. Asy Syuura:40)

Jika mereka meng-ghibahi anda, mengambil harta anda atau mencela anda, lalu anda memaafkan mereka. Maka anda mendapatkan pahala. Jazaakumullahu Khayr.

(Penanya berkata), “Lalu bagaimana caranya memaafkan?”

Caranya yaitu dengan mengabarkan mereka menggunakan cara apapun yang bisa menyampaikan maksud anda. Kabarkan mereka bahwa anda memaafkan mereka dan tidak menuntut suatu apapun, jika memang mereka telah berbuat zhalim sebagaimana engkau katakan. Andai anda tidak mengabarkannya pun tidak mengapa. Tekad anda untuk memaafkan akan mendapat ganjaran dari Allah. Jika mereka berbuat zhalim, dengan mengambil harta, atau memukul, atau mencela atau semisalnya, lalu anda memaafkan mereka maka anda akan mendapat ganjaran dari Allah Subhaanahu Wa Ta’ala.

Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/9146

Umroh Keluarga Bahagia Di Awal Ramadhan Bersama Ustadz Yulian Purnama

Program “Umroh Keluarga Bahagia” adalah program umroh yang dirancang untuk jamaah yang berumrah bersama keluarga beserta anak-anaknya. Kami siapkan acara-acara menarik selama perjalanan di tanah suci.Hotel sangat dekat dengan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, free kereta cepat Madinah-Makkah, bersama Batik Travel di bulan Februari 2026. Dibimbing oleh Ustadz Yulian Purnama –hafizhahullah

Paket 9 Hari, berangkat: 16 Februari 2026

📲 Tanya-tanya dulu juga boleh! 

2 responses to “Memaafkan Ketika Dizhalimi”

  1. Ada perkataaan yang menarik dari syaikh ‘utsaimin terkait firman Allah:

    وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ

    “Artinya : Maka barangsiapa mema`afkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah” [Asy Syuura : 40]

    Berkata Syaikh ibnul ‘Utsaimin rahimahullah:

    Allah menjadikan sikap memaaf diiringi dengan (kata) berbuat baik (pada ayat di atas). Maka apakah mungkin sikap memaafkan tanpa diiringi berbuat baik ?

    Jawabannya : Ya, mungkin, terkadang seseorang berani dan berbuat aniaya padamu, dan ia seorang yang DIKENAL JAHAT dan BERBUAT KERUSAKAN oleh manusia. Kalau engkau memaafkannya ia akan terus dalam perbuatan jahatnya dan berbuat kerusakan. Maka sikap apakah yang lebih utama dalam kondisi ini ? kita maafkan atau kita membalas kejahatannya ? yang lebih utama adalah membalas kejahatannya. Karena dengan sikap ini terdapat sikap berbuat baik.

    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata : “Memperbaiki itu wajib, dan memaafkan itu dianjurkan”.

    Maka jika dalam sikap memaaf itu terlewatkan sikap berbuat baik, maka maknanya bahwa kita mendahulukan anjuran daripada kewajiban, dan hal ini tidak ada dalam syariat. Dan Ibnu Taimiyyah benar (semoga Allah merahmatinya)

    [Disalin dari Majalah Adz-Dzakhirah Al-Islamiyah Th I/No.06/1424/2003 hal. 9 – 14 Diterbitkan : Ma’had Al-Irsayd Surabaya. Jl Sultan Iskandar Muda 46 Surabaya; copas dari almanhaj]

    1. Jazaakallah atas faidahnya

Leave a reply to ibn abdillah Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Fawaid Kangaswad adalah platform dakwah sunnah melalui website fawaidkangaswad.id dan beberapa kanal di media sosial seperti whatsapp, telegram, instagram dan twitter.

Fawaid Kangaswad juga mengelola Ma’had Fawaid Kangaswad, yaitu program belajar Islam berbasis kitab kuning karya para ulama Ahlussunnah, melalui media grup Whatsapp.

Fawaid Kangaswad juga menyebarkan buku-buku serta e-book bermanfaat secara gratis.

Dukung operasional kami melalui:

https://trakteer.id/kangaswad
(transfer bank, QRIS, OVO, Gopay, ShopeePay, Dana, LinkAja, dll)

Atau melalui:

Bank Mandiri 1370023156371 a/n Yulian Purnama

Semoga menjadi pahala jariyah.

Trending