Perlu diketahui, dalam shalat berjama’ah hendaknya kaki kita menempel erat pada kaki orang di sebelah sampai tidak ada celah. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:

اقيمو صفوفكم وتراصوا, فانيِّ اراكم من وراء ظهري

luruskan shaf kalian dan hendaknya kalian saling menempel, karena aku melihat kalian dari balik punggungku” (HR. Al Bukhari 719)

dalam riwayat lain, terdapat penjelasan dari perkataan dari Anas bin Malik,

كان أحدُنا يَلزَقُ مَنكِبَه بمَنكِبِ صاحبِه، وقدمَه بقدمِه

Setiap orang dari kami (para sahabat), merapatkan pundak kami dengan pundak sebelahnya, dan merapatkan kaki kami dengan kaki sebelahnya” (HR. Al Bukhari 725).

Namun pernahkah ketika shalat, saudara kita di sebelah enggan merapatkan kakinya dengan kaki kita? Ketika kita coba merapatkan, dia malah bergeser dan menjauh. Apa yang kita lakukan ketika itu? Alhamdulillah kami tanyakan hal ini kepada Syaikh Ali Ridha Al Madini hafizhahullah,

Wahai Syaikh, ketika shalat, kami berusaha menutup celah diantara kaki-kaki. Namun ada orang awam di sebelah kami menolak untuk dirapatkan. Ia terus menjauh setiap kali kami mencoba merapatkan kaki. Apa yang seharusnya kami lakukan?

Syaikh menjawab:

Hendaknya dijelaskan kepada dia setelah shalat dengan cara yang baik dan sesuai dengan yang dipahaminya, katakanlah: “wahai saudaraku, yang sesuai sunnah itu hendaknya kita merapatkan kaki dengan kaki dalam shalat berjama’ah”. Jika ia menerima, itu yang diharapkan, jika tidak maka tinggalkan saja.

Adapun dalam keadaan ketika shalat hendak dimulai, jika kita terus mencoba merapatkan dan ia terus menolak, apakah kita diberi udzur untuk shalat dalam keadaan ada sedikit celah antara  kami dengannya? Ataukah kami harus terus mencoba merapatkan sampai ia tidak bisa bergeser lagi?

Syaikh menjawab:

Tidak mengapa anda shalat walaupun ada celah (shaf tidak rapat, pent.) selama kejadiannya adalah ia yang menjauhkan kakinya dari anda. Dosa atas penyelisihan terhadap sunnah ditanggung olehnya.

—-

Semoga bermanfaat.

Umroh Keluarga Bahagia Di Awal Ramadhan Bersama Ustadz Yulian Purnama

Program “Umroh Keluarga Bahagia” adalah program umroh yang dirancang untuk jamaah yang berumrah bersama keluarga beserta anak-anaknya. Kami siapkan acara-acara menarik selama perjalanan di tanah suci.Hotel sangat dekat dengan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, free kereta cepat Madinah-Makkah, bersama Batik Travel di bulan Februari 2026. Dibimbing oleh Ustadz Yulian Purnama –hafizhahullah

Paket 9 Hari, berangkat: 16 Februari 2026

📲 Tanya-tanya dulu juga boleh! 

5 responses to “Enggan Merapatkan Kaki Ketika Shalat”

  1. Sampai sekarang masih belum paham, apa alasan / pijakaan saudara-saudara kita yang menjauh saat ada orang yang berusaha merapatkan shaf.

    1. Assalamualaikum pak . Kalau jujur ada perasaan geli kalau kuku kaki saya bersentuhan dengan sesuatu terlebih yang di bagian jari kelingking dan manis , bukan hanya waktu solat jamaah tapi pada semua aktifitas contohnya memotong kuku . Tapi waktu solat saya paksa tahan gelinya karna saya sudah tau sunnahnya . Saya gak tau kenapa bisa geli dari kecil setiap potong kuku saya selalu geli atau ngilu .

  2. Ane juga sering ngalamin dan itu yang membuat ane bingung … sering ane mencoba untuk merapatkan shaf namun yang disamping kiri/kanan malah menjauh … kalau seperti itu ane suka berdo’a dalam hati (Ya, Allah kirim Jin muslim untuk shlat berjamaah bersama kami untuk menutup celah diantara kami ) ane ga tau bagaimana harus menjelaskannya karena ilmu ane masih awam .. masih taraf mengenal bukan belajar …. Ya Allah … Ya Allah … Ampuni semua kesalahan Sholat berjamaah umat muslim dan muslimah diseluruh dunia .. dan perbaikilah sholat kami … Aamiin

  3. Adakah Suatu Golongan di bumi ini yg mungkin malah menjauhi shaf dlm sholatnya, itu fikiran yg timbul dibenakku ketika ada seseorang yg menjauhi shaf sholat, bahkan sampai meninggalkan tempat nya dan pindah ke baris lain dlm sholat berjamaahnya ,hanya karena kakinya ditempel oleh seseorang yg merapikan shaf sholat,,,,,

  4. Jazakallahu khairan

Leave a reply to Kemas Dimas R. (@kemasdimas) Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Fawaid Kangaswad adalah platform dakwah sunnah melalui website fawaidkangaswad.id dan beberapa kanal di media sosial seperti whatsapp, telegram, instagram dan twitter.

Fawaid Kangaswad juga mengelola Ma’had Fawaid Kangaswad, yaitu program belajar Islam berbasis kitab kuning karya para ulama Ahlussunnah, melalui media grup Whatsapp.

Fawaid Kangaswad juga menyebarkan buku-buku serta e-book bermanfaat secara gratis.

Dukung operasional kami melalui:

https://trakteer.id/kangaswad
(transfer bank, QRIS, OVO, Gopay, ShopeePay, Dana, LinkAja, dll)

Atau melalui:

Bank Mandiri 1370023156371 a/n Yulian Purnama

Semoga menjadi pahala jariyah.

Trending