Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dalam video ringkas ini menjelaskan, jika ada orang yang datang kepada kuburan yang dianggap kuburan wali. Lalu ia berkata, “Wahai wali Fulan, wahai sayyid Fulan, aku sedang sakit sembuhkanlah aku”.
Dan ternyata orang ini sembuh! Apakah berarti wali tersebut bisa menyembuhkan dan perbuatannya benar?
Jawabnya, mayit atau wali tersebut tidak menyembuhkan sama sekali dan ia tetap berbuat kesyirikan. Karena Allah ta’ala berfirman:
إِن تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ ۚ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ
“Jika kamu berdoa kepada mereka (sesembahan selain Allah), mereka tidak mendengar doamu. Dan andaikan mereka mendengar, mereka juga tidak bisa mengabulkan permintaanmu. Dan pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kesyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu seperti yang diberikan oleh (Allah) Yang Mahateliti” (QS. Fatir: 14).
Maka yang menyembuhkan orang itu sejatinya adalah Allah. Namun dijadikan ia sembuh setelah ia mengusahakan sebab yang haram (berdoa kepada kuburan) sebagai fitnah (ujian) bagi dia.
Simak:






Leave a reply to Om_SHAR Cancel reply